Friday, 12 February 2021

MEMELIHARA KOI DI DALAM AQUARIUM

MEMELIHARA KOI DI DALAM AQUARIUM
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Dalam memelihara Koi, tidak harus di dalam kolam, tapi yang penting adalah anda senang dalam merawatnya. Jika anda senang, tentu bisa menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang anda dan andapun sama sekali tak merasakan adanya beban. Memang, ikan Koi memiliki pola dan warna, yang lebih indah jika dipandang dari atas. Oleh sebab itu, memelihara ikan Koi biasanya di dalam sebuah kolam. Namun demikian, karena adanya keterbatasan ruang atau pekarangan di rumah, atau ada yang ingin lebih praktis dalam memelihara ikan Koi, maka aquarium sebagai pilihannya untuk tempat pemeliharaan koi. Jika anda memang memutuskan untuk memelihara koi di dalam Aquarium, berikut ini beberapa hal penting yang harus anda lakukan : AQUARIUM MINIMALIS Pergunakan Aquarium yang cukup luas untuk memelihara koi. Pengentian ‘cukup’ disini adalah tergantung dari berapa banyak koi yang dipelihara dan berapa panjang ukuran badannya. Sebaiknya, Aquarium yang digunakan berukuran panjang minimal 150 cm dan lebar 50 cm dan tinggi 50 cm. Dengan aquarium ini, maka anda bisa memelihara koi dengan ukuran maks. 10 cm, maksimal 10 ekor saja. Mengapa cukup memelihara koi 10 ekor saja? Sebab koi perlu ruang hidup yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Jika anda memelihara koi yang terlalu padat populasinya, maka selain mempercepat penurunan kualitas air, juga bisa memperlambat pertumbuhannya. Boleh saja anda memelihara koi lebih dari 10 ekor, namun tentu akan menambah beban kerja filter dan mengurangi percepatan pertumbuhan koi. Tak perlu terlalu banyak koi dalam aquarium, agar kualitas air dapat terjaga dengan baik TANPA TANAMAN AIR Sebaiknya tidak menempatkan tanaman air dari jenis apapun di dalam aquarium, sebab koi akan memakan tanaman air atau setidaknya tanaman air akan rusak karena daunnya dimakan oleh koi, dan membuat air menjadi kotor akibat serpihan daun yang lepas. FILTER GANTUNG Mengingat ruang Aquarium yang sangat terbatas, maka untuk menjaga kualitas air perlu dipasang fasilitas filter yang cukup memadai. Sebaiknya volume filter sebesar 30% dari total volume air yang ada di dalam Aquarium. Untuk menghemat ruang, maka dapat dibuat filter gantung yang diletakkan diatas Aquarium sebagaimana tampak pada gambar berikut ini : MEDIA FILTER Pergunakan media filter antara lain, ziolite, bioball, japan mat dll untuk mengisi ruang filter diatas. Cuci media filter secara teratur seminggu sekali, agar tidak terjadi penyumbatan aliran air akibat penumpukan kotoran. Baca juga : KETAHUI LEBIH BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN WARNA IKAN KOI GANTI AIR Biasakan mengganti air secara periodik. Semakin padat jumlah koi yang dipelihara, maka harus semakin sering mengganti air, untuk mempertahankan kualitas air agar tetap baik untuk koi. Jika jumlah koi yang ada tidak terlalu padat, gantilah air di aquarium minimal seminggu dua kali atau seminggu sekali, jika anda sedang sibuk. Semakin sering ganti air, semakin baik namun dilakukan secara bertahap. Dalam mengganti air yang paling penting diperhatikan adalah jangan terlalu banyak mengganti air secara sekaligus. Sebaiknya ganti air maks, 20 % saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari perubahan yang ekstrim pada air yang ada di dalam aquarium. Jika anda mengganti air terlalu banyak, maka bisa mengakibatkan kematian pada koi akibat kondisi air baru yang berbeda dengan air lama. Sebaiknya persiapkan terlebih dulu air sehari sebelumnya , misalnya ditempatkan pada wadah tersendiri dengan di tambahkan aerasi (gelembung udara) agar kadar oksigen yang larut dalam air cukup memadai. TAMBAHKAN AERASI Tambahkan aerasi dengan cara memasang pompa udara (air blower) untuk menambah kandungan oksigen yang larut dalam air. Koi perlu oksigen yang larut dalam air agar bisa hidup nyaman di dalam aquarium, Jika pasokan oksigen kurang, maka koi akan tampak berdiam diri, berada di permukaan air dan terlihat megap-megap. JANGAN TERLALU BANYAK MEMBERI PAKAN Koi membutuhkan pakan untuk tumbuh, namun jika terlalu banyak makan, maka koi juga akan banyak mengeluarkan kotoran yang dapat merusak kualitas air dalam aquarium. Koi hanya membutuhkan pakan per hari seberat 2-3 % dari berat badannya. Tak ada perlunya memberi pakan berlebihan, sebab pakan yang terlalu banyak tidak akan mempengaruhi pertumbuhan koi, sebab terbuang jadi kotoran. LAMPU PENGGANTI SINAR MATAHARI Biasanya Aquarium ditempatkan di dalam rumah, sehingga sama sekali tidak terkenan sinar matahari. Hal ini memang menguntungkan sebab lumut akan sulit sekali tumbuh tanpa sinar matahari, sehingga membuat kaca aquarium selalu bersih. Namun demikian, dengan adanya kondisi tanpa sinar matahari, maka pertumbuhan koi juga tak bisa maksimal. Oleh sebab itu, pergunakan lampu Metal Helide sebagai pengganti cahaya matahari, sehingga dengan demikian, dapat membantu pertumbuhan koi anda. Lampu Metal Helide juga biasa digunakan dalam Aquascaping (memelihara tanaman air) untuk membantu pertumbuhan tanaman air. Lampu ini banyak tersedia di pasaran, khususnya ditempat penjualan tanaman hias atau Aquascaping. PERSIAPKAN OBAT-OBATAN Semua binatang peliharaan bisa saja terkena serangan penyakit, apalagi koi. Jika kualitas air menurun, maka koi rentan terkena serangan penyakit. Oleh sebab itu, selalu sediakan obat-obatan yang diperlukan antara lain garam ikan, obat anti parasit ikan (dimilin sll) dan anti bakteri (el bayou, pomate dll). Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/36sW8AL
from Tumblr https://ift.tt/2ZbDnha
via IFTTT

Tipe Pakan Ikan Koi Yang Sering Digunakan

Tipe Pakan Ikan Koi Yang Sering Digunakan
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Terdapat 2 jenis pakan buatan atau yang lebih dikenal dengan pakan pelet yaitu pakan terapung dan pakan tenggelam. Mengapa pakan pelet bisa terapung di permukaan air? Faktor yang mempengaruhi pakan pelet bisa mengambang atau terapung yaitu dari bahan tertentu atau dari mesin pembuatnya yang canggih. Pelet bisa terapung karena terdapat pori pori dalam pelet yang terjadi karena gesekan dari bahan yang dibawa oleh mesin ekstruder dengan dinding tabung. Dan dipadatkan diujung ekstruder dengan tekanan tinggi hingga menimbulkan panas yang cukup untuk membuat pelet matang. Setelah itu masuk ke dalam lubang yang dinamakan dies. Setelah keluar dari lubang dies tersebut dipotong oleh pisau pemotong. Karena perbedaan suhu di dalam dan suhu ruang maka pelet tersebut dapat membentuk pori-pori . Intinya dari proses ini adalah thermo mechanical cooking (teknik memasak dengan mekanik). Keunggulan pakan pelet terapung (floating type) 1.Keberadaan Bottom Drain (BD) di kolam koi Terkait dengan keberadaan bottom drain yaitu lobang yang berada di dasar kolam koi untuk mengalirkan air kolam menuju ke ruang filter. Pakan pelet tipe tenggelam, jika tidak segera dimakan oleh koi dan terbenam di dasar kolam akan tersedot oleh lobang bottom drain ini, khususnya untuk kolam dangkal (cetek). Jika pakan tersedot oleh lobang BD maka pakan langsung terbawa masuk ke ruang filter dan koi tak bisa lagi memakannya atau dengan kata lain terbuang sia-sia dan justru akan membebani konerja sistem filterasi. 2. Koi Mempelihatkan Keindahannya Dengan menggunakan pakan terapung, maka ketika koi menggapai pakan yang ada di permukaan air kolam, maka koi dapat memperlihatkan keindahan warna dan bentuk tubuhnya. terutama bagi yang gemar memberi makan koi dengan metode Hand Feeding, tentu lebih suka dengan memberi pakan terapung. 3. Koi menjadi jinak Koi yang diberi pakan terapung akan muncul ke permukaan ketika diberi pakan dan akan terbiasa menjadi koi yang jinak. Sebagian besar pemelihara Koi sangat senang memberi pakan secara hand feeding sebab koi dapat dipegang atau dielus-elus. Baca juga : PRINSIP DASAR MEMBUAT FILTER KOLAM IKAN KOI 4. Mempercepat pertumbuhan Koi Terlepas dari mutu kandungan pakan, pemberian pakan terapung membuat koi berenang cepat ke permukaan untuk meraih pakan yang diberikan. Gerakan koi secara vertikal menuju ke permukaan diyakini akan mempercepat pertumbuhan badannya (cepat besar/panjang), sebab saat koi berenang cepat ke permukaan, maka akan terjadi kontraksi pada struktur tulangnya dan hal ini akan membuat badan koi akan menjadi panjang, apalagi jika kolam koi memiliki kedalaman lebih daei 1 meter. Oleh sebab itu, kolam yang dangkal (cetek) membuat pertumbuhan koi lambat karena terbiasa dengan gerakan secara horizontal. 5. Sekaligus memeriksa kondisi fisik koi Keunggulan pakan terapung lainnya adalah ketika memberi pakan kepada koi, sekaligus untuk memeriksa kondisi fifik koi. Jika terdapat luka dapat segera diketahui (terlihat) dan dapat dilakukan perawatan (pengobatan) lebih dini. Untuk diketahui, jika koi sakit segera dilakukan perawatan lebih dini maka akan lebih mudah menyembuhkan penyakitnya. 6. Memantau Nafsu Makan Koi Koi yang sehat tentu memilki nafsu makan yang tinggi. Dengan memberi pakan terapung maka sekaligus dapat dipantau apakah koi dalam keadaan sehat atau sedang sakit. Koi yang sehat akan bergerak cepat menyambar dan berebut pakan. Jika kondisi koi lambat atau tidak aktif seperti biasanya, maka patut diwaspadai, jangan-jangan koi sedang sakit sehingga nafsu makannya hilang. Atau jika anda seekor koi yang bergerak lambam atau berdiam diri ketika diberi pakan, maka biasanya koi tersebut sedang sakit. 7. Memudahkan mengangkat kelebihan pakan Dalam memberi pakan, sebaiknya jangan terlalu banyak hingga ada yang tersisa. Usahakan salam waktu 5 menit saja, semua pakan yang diberikan, dapat habis dimakan oleh koi. Namun demikian, tak jarang terjadi khususnya pada para pehobi pemula yang terlalu banyak memberi pakan, sehingga jika terdapat pakan yang tersisa, akan lebih mudah diangkat jika menggunakan pakan terapung. Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/3pzjex3
from Tumblr https://ift.tt/2OwNbQN
via IFTTT

Ketahui Lebih Bagaimana Proses Pembentukan Warna Ikan Koi

Ketahui Lebih Bagaimana Proses Pembentukan Warna Ikan Koi
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Warna ikan koi dapat timbul karena adanya proses pigmentasi pada jaringan epidermis koi. Sebagai pemelihara koi, anda semua tentu berharap agar koi yang dipelihara dapat tumbuh dengan baik dengan tampilan warna-warna yang tajam/pekat. Banyak yang penasaran ketika melihat warna koi peliharaannya menjadi pudar atau tiba-tiba warnaya hilang. Memang, kualitas warna koi sangat dipengaruhi oleh faktor genetika (keturunan). Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Takeo Kuroki bahwa 70% warna Koi ditentukan oleh mutu genetik ikan itu sendiri, 20% oleh kualitas air dan 10% faktor-faktor lainnya (cahaya dan pakan). Meski demikian, anda tentu perlu menambah pengetahuan tentang bagaimana mempertahankan kualitas warna koi anda agar tetap baik atau bila memungkinkan diupayakan agar kualitas warnanya menjadi maksimal. Untuk itu, berikut ini informasi terkait dengan proses pembentukan warna pada koi : Pigmen dan Pigmentasi Pigmen adalah zat yang memberikan kualitas warna tertentu pada ikan sehingga tampak oleh mata bahwa ikan tersebut memiliki warna. Fungsi utama pigmen pada koi secara alami adalah memberikan warna tertentu sehingga koi dapat tampil lebih indah. Keberadaan sel pigmen adalah pada sisik koi dan ada pula yang terletak pada kulit di bawah sisik. Pigmen yang terletak pada sisik akan menghasilkan warna yang lebih pekat/tajam, sedangkan yang letaknya di bawah sisik, warna yang dihasilkan akan tampak kurang jelas atau blur. Koi memiliki sel khusus sebagai penghasil pigmen yaitu iridosit dan kromatofora. Iridosit terdiri dari leukofor dan guanofor yang merupakan sel cermin dan hanya memantulkan warna dari luar tubuh yang masuk. Sedangkan Kromatofora merupakan sel pigmen yang mengandung warna dan terdiri dari 5 kategori warna dasar, yaitu : hitam (melanofora), merah (eritrofora), kuning atau oranye (xantofora), sel kemilau atau cermin (iridofora) dan putih (leukofora atau guanofora). Tingkat konsentrasi sel pigmen ini akan mempengaruhi kualitas warna koi. Sel melanofora mengandung zat warna melanin yang merupakan sel pigmen yang paling berperan dalam hampir semua warna. Konsentrasi dari melanin ini akan mempergelap atau memperterang warna koi. Jika jumlah sel pigmen penyusun warna pada koi berubah, maka tingkat kecerahan warna ikan akan berubah pula. Semakin tinggi intensitas sel pigmen maka membuat warna koi semakin tajam, pekat dan cemerlang. Sebaliknya apabila kepadatan sel-sel pigmen berkurang, maka warna ikan akan semakin memudar. Jenis Pigmen Pigmen yang berperan dalam proses pewarnaan koi dibagi menjadi dua jenis yaitu karoten dan melanin. Karoten akan berfungsi untuk membentuk warna jingga (oranye), kuning dan merah, sedangkan melanin akan menghasilkan warna coklat sampai hitam pada sisik dan permukaan kulit koi Pigmentasi pada koi sangat dipengaruhi oleh sel-sel integumen yang mengandung zat warna (kromatofora). Kromatofora inilah yang sesungguhnya memberi warna pada lapisan dermis. Pigmentasi terjadi pada kulit sebagai perlindungan terhadap intensitas cahaya yang tinggi, mempertahankan sumber pigmen dan mengeraskan dermis. Pigmentasi pada tubuh ikan disebabkan oleh adanya skemakhrom yang menyebabkan konfigurasi fisik dan biokhrom yang merupakan pembawa pigmen yang dihasilkan oleh kromatofor. Biokhrom terdiri dari karotenoid, kromopolid, indigoid, melanin, porpirin, flavin, purun, dan pterin. Karotenoid membawa pigmen kuning dan merah. Kromopolid membawa pigmen kuning hingga cokelat. Indigoid membawa pigmen biru, merah dan hijau. Melanin membawa pigmen hitam dan cokelat. Porpirin membawa pigmen merah, kuning, hijau, biru dan cokelat. Flavin membawa pigmen putih, kuning, merah dan oranye. Baca juga : TIPE PAKAN IKAN KOI YANG SERING DIGUNAKAN Pembentukan Warna Koi Berbagai warna pada koi pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen (kromatofor) yang terletak pada lapisan dermis. Sel tersebut mempunyai nama sesuai dengan jenis pigmen yang dikandungnya. Tampilan warna pada Koi merupakan ekspresi dari pergerakan dan penyebaran atau distribusi butir-butir pigmen (kromatofor) yang terdapat didalam lapisan dermis pada kulit atau di bawah dan di luar sisik. Dalam proses pembentukan warna, kromatofor ini dapat menyebar ke seluruh sel ataupun menumpuk pada satu titik. Jika kromatofor menyebar ke seluruh sel maka tampilan warna akan terlihat dengan jelas tergantung kepada butir pigmennya, sebaliknya jika kromatofor menumpuk pada satu titik maka tampilan warna yang dihasilkan akan terlihat pudar. Meningkatkan Intensitas Kromotofora Peningkatan jumlah kromotofor dapat dilakukan dengan memberikan tambahan pigmen pada pakan untuk memaksimalakan penyerapan warna. Pigmen melanin dapat bekerja maksimal dengan bantuan protein. Pigmen karatenoid dapat bekerja maksimal dengan bantuan lemak untuk meningkatkan warna kuning hingga kemerahan. Karena itu, keseimbangan nutrisi pakan sangat diperlukan untuk merawat corak Koi. Mekanisme pergerakan butiran sel pigmen warna pada koi dikendalikan oleh hormon-hormon tertentu, dan juga tergantung pada kondisi lingkungan ikan. Koi dapat menghasilkan kualitas warna yang berbeda karena beberapa faktor antara lain yaitu genetika, kualitas air, nutrisi pakan, dan intensitas cahaya matahari. Sedangkan untuk tampilan atau warna dasar pada ikan, selain pengaruhi oleh faktor genetik, juga tergantung dari kepadatan dan posisi kromatophor di dalam kulit. Semakin padat kromatophor akan membuat warna tampak lebih tajam dan padat. Selain itu, posisi kromatophor juga menentukan kualitas warna ikan. Posisi kromatophor yang hanya berada pada permukaan kulit yangtipis akan membuat warna ikan Koi tidak stabil, seiring bertambahnya usia Koi warna akan mudah berubah. Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/3an8tHU
from Tumblr https://ift.tt/3tTDGLy
via IFTTT

Prinsip Dasar Membuat FILTER KOLAM Ikan KOI

Prinsip Dasar Membuat FILTER KOLAM Ikan KOI
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Terkait dengan proses pemeliharaan koi, tentu sangat erat kaitannya dengan teknik pembuatan kolam beserta sistem filtrasinnya. Mengapa kolam koi harus dibangun sistem filtrasi yang benar? Sebab seperti halnya merawat semua binatang peliharaan lainnya, tentu anda ingin agar koi anda dapat tumbuh dengan sehat dan normal bukan? Untuk itulah maka anda harus mengkondisikan kolam anda, agar keinginan anda tepenuhi. Apakah koi dapat hidup dengan normal bila dipelihara di dalam kolam tanpa sistem filtrasi yang benar? Bisa saja, namun tentu akan banyak menyita waktu dan perhatian anda. Sebab untuk membuat koi anda hidup nyaman di dalam kolam, anda harus menjaga kualitas air kolam anda sesuai dengan yang diinginkan oleh koi. Harap di catat bahwa dalam membangun kolam koi bukanlah sekadar membuat anda senang, tapi anda juga harus membuat koi anda nyaman dan dapat hidup sehat dan tumbuh besar. Apalagi anda sudah mulai tertarik untuk memelihara koi yang berkualitas, dengan harga yang tidak murah. Untuk itu, anda perlu memahami prinsip dasar dalam membuat sistem filter yang akan anda gunakan pada kolam koi anda. Membuat filter untuk kolam koi adalah sebagai upaya untuk menyaring kotoran yang mencemari air kolam sehingga menurunkan kualitasnya. Partikel yang mencemari kolam koi pada dasarnya berupa kotoran dengan partikel berukuran besar yang kasat mata, antara lain kotoran koi (feces), sisa pakan, daun-daunan dll. Sedangkan partikel yang mencemari air kolam koi yang tidak kasat mata berupa senyawa kimia seperti zaat Ammonia dan hasil dekomposisi jaringan tumbuhan dan jasad hewani lainnya bila ada. Kedua jenis partikel yang mencemari kolam koi itulah yang harus di eliminasi atau setidaknya harus tetap dijaga pada ambang batas tertentu yang aman bagi koi anda. Proses penyaringan terhadap partkel yang mencemari kolam koi inilah yang mutlak diperlukan dengan cara membuat sistem filtrasi yang benar. Prinsip dasar sistem Filtrasi Ada 3 (tiga) sistem filter yang bisa anda gunakan, baik secara tersendiri maupun gabungan beberapa sistem sekaligus yaitu : 1.Sistem Filter Mekanis. Sistem ini memanfaatkan pergerakan air dan gaya gravitasi untuk menyaring partikel yang mencemari kolam koi. Untuk itu diperlukan komponen utama yaitu sebuah pompa air untuk menggerakkan air kolam, baik secara vertikal maupun horizontal sehingga membentuk sebuah sirkulasi. Air kolam yang dipompa ke atas, kemudian dibiarkan mengalir menuju ke bagian yang lebih rendah dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Selama dalam proses sirkulasi itulah maka air kolam akan di arahkan pada bagian atau ruang-ruang filter yang berisi media tertentu yang berfungsi menyaring atau menetralisir zat-zat yang berbahaya bagi koi. Media filter yang digunakan pada sistem filter ini antara lain ijuk, filter mat, brush, dacron dll. Media ini sebatas menyaring pertikel kasar saja. Baca juga : IKAN KOMET DAN KOI, SERUPA TAPI TAK SAMA 2. Sistem Filter Kimiawi. Ketika air kolam dalam proses sirkulasi dan berada pada ruang filter, maka di dalam ruang tersebut dipasang beberapa media dengan memanfaatkan proses kimia. Media filter yang seringkali digunakan pada sistem filter kimiawi ini antara lain adalah batu ziolite, yang berfungsi mengikat zat amonia yang larut dalam air. Selain itu juga berupa arang (dari bahan kayu atau batok kelapa) atau berupa serbuk carbon active yag berguna untuk mengikat racun dan bau amis yang mencemari kolam anda. 3. Sistem Filter Biologi. Sistem filter ini memanfaatkan siklus nitrogen yaitu proses nitrifikasi yang dilakukan oleh bakteri tertentu yang tersedia secara alami. Penjelasan detail perihal Siklus Nitrogen bisa dibaca disini. Komponen dan media yang digunakan pada sistem ini antara lain berupa bioball, batu apung, tanaman air; teratai, enceng gondok dan tanaman air lainnya. Dari ketiga jenis sistem Filter diatas, mungkin ada yang bertanya, sistem mana yang paling efektip atau cocok digunakan pada kolam anda? Pemilihan sistem filter diatas sangat tergantung dengan kondisi kolam anda. Bila anda memiliki pekarangan yang cukup luas, maka penggunaan sistem filter biologi sangat disarankan, sebab sistem filter biologi sangat efisien dengan tingkat perawatan (maintenance) yang rendah. Sedangkan bila kolam anda berada pada ruang yang sempit atau terbatas, maka lebih baik digunakan penggabungan sistem filter mekanis dan kimiawi, meski dengan biaya perawatan yang cukup tinggi. Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/3tgNqiB
from Tumblr https://ift.tt/3pfnDEc
via IFTTT

Ikan Komet dan Koi, Serupa Tapi Tak Sama

Ikan Komet dan Koi, Serupa Tapi Tak Sama
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Jika anda berjalan-jalan di pusat penjualan ikan hias, disana akan anda temukan jenis ikan hias yang sangat mirip dengan ikan koi. Itulah ikan mas Komet. Ikan mas komet juga memiki pola dan warna yang mirip ikan koi, terutama jenis Kohaku. Sepintas, akan terlihat sama, namun jika diamati lebih dekat, maka akan terlihat jelas perbedaannya. Ikan komet adalah termasuk jenis ikan mas dengan nama ilmiah ‘Carassius auratus’. Istilah ‘ikan mas’ juga dipakai untuk memberi nama ikan konsumsi. Namun untuk jenis Komet ini, berbeda dengan ikan mas konsumsi. Ikan komet sangat populer di Amerika dan Eropa sebagai ikan hias yang dipelihara di dalam aquarium. Ikan ini sejak dahulu kala sudah dipelihara sebagai ikan hias. Diketemukan pertama kali pada tahun 1758 di kawasan Asia Timur, Cina dan Jepang. Di Indonesia, komet banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat khususnya di pulau Sulawesi. Baca juga : CARA TEPAT KARANTINA KOI Akuarium di Eropa pada tahun 1850-an yang menampung ikan komet Ikan komet sesungguhnya lebih dekat kerabatnya dengan ikan mas koki, dan ukuran ikan ini paling besar hingga 48 cm tapi sangat jarang dan umurnya bisa sampai 40 tahun. Ikan komet banyak jenisnya, antara lain ada yang memiliki ekor panjang, mirip ikan kumpay, dan ada pula yang ekornya pendek seperti ikan koi/ikan mas konsumsi. Mengenai warna komet umumnya berwarna merah polos, dan warna merahnya sangat pekat dan terang. Kualitas warna merah pada komet, terkadang lebih bagus karena tampak sangat pekat (merah darah) jika dibandingkan dengan warna merah pada ikan Koi. Selain itu adapula jenis komet yang memiliki pola mirip Kohaku, bahkan adapula yang mirip Koi Tancho. Keindahan warna komet inilah yang menarik perhatian para pehobi ikan hias. Ikan komet yang banyak dijual adalah berukuran kecil, panjangnya berkisar 15-20 cm. Jika penjual menempatkan ikan ini di dalam aguarium, maka lebih mudah dibedakan dengan ikan koi. Namun, jika si penjual menempatkannya di dalam bak atau kolam, maka sepintas seperti ikan koi. Oleh sebab itu, jika anda melihat sekumpulan ikan mirip koi berukuran kecil, namun warna merahnya sangat pekat dan cerah, maka bisa saja itu adalah komet. Komet jarang sekali yang berukuran besar (lebih dari 25 cm). Bagi anda yang baru memulai hobi memelihara ikan koi (newbie), jangan terburu-buru membeli ikan yang warna merahnya sangat pekat dan berukuran kecil. Pastikan bahwa ikan itu memang ikan koi. Jangan sampai salah beli. Cara paling mudah untuk membedakan ikan komet dengan ikan koi adalah sbb : Jika diamati dengan lebih seksama, bentuk badan komet sedikit berbeda dengan koi. Komet bentuk badannya relatif pendek, sedangkan ikan koi memanjang (streamline). Amati bagian ekornya. Jika ukuran ekornya tampak agak panjang, maka itu adalah komet. Warna merah komet sangat pekat dan terang. Bahkan warna merah dapat menutupi seluruh bagian tubuhnya. Memang mirip dengan higoi atau benigoi, namun warna komet tampak lebih pekat. Bentuk kepala komet, agak kecil dibandingkan dengan koi. Lebih aman jika anda membeli koi yang berukuran diatas 25 cm, sebab tidak ada atau jarang sekali ada komet yang panjangnya lebih dari 20 cm. Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/3pRAoGx
from Tumblr https://ift.tt/3ae217h
via IFTTT

CARA TEPAT KARANTINA KOI

CARA TEPAT KARANTINA KOI
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Koi yang sedang sakit harus dilakukan perawatan yang lebih intensif agar dapat segera sembuh dari penyakitnya. Untuk itulah maka diperlukan fasilitas karantina yang baik untuk merawat koi. Fasilitas karantina koi wajib disediakan yang dapat digunakan seawaktu-waktu jika dibutuhkan. Jika anda ingin merawat koi yang sedang sakit dengan baik berikut ini tips standar karantina koi : 1. Bak karantina disarankan berupa aquarium kaca Mungkin ada yang bertanya. apa perlunya menggunakan aquarium sebagai bak karantina? Jika terdapat luka atau tanda-tanda koi sakit yang berada di tubuh koi bagian samping, maka akan lebih mudah memantaunya melalui aquarium transparan (kaca). Itu saja pertimbangannya. 2 Dimensi bak karantina Mengapa hal ini penting? Sebab koi memerlukan ruang yang cukup agar merasa nyaman, apalagi jika koi sedang sakit. Wadah karantina yang terlalu sempit, akan membuat koi sulit bergerak. Idealnya ukuran bak karantina adalah minimal dengan panjang : 3 dan lebar : 2 (x panjang Koi). Sebagai contoh misalnya untuk koi dengan ukuran 20 cm, maka dibutuhkan wadah berukuran 60 x 40 cm. 3. Air untuk mengisi bak karantina Pada saat pertama kali melakukan karantina sebaiknya jangan menggunakan air baru, tapi gunakan saja air dari kolam yang ada. Mengapa demikian? Sebab kondisi air baru dan air kolam tentu berbeda kualitasnya. Perbedaan kualitas air inilah yang membuat koi menjadi makin tidak nyaman (stres). Oleh sebab itu, agar koi tetap merasa nyaman, gunakan saja air kolam untuk mengisi bak karantina. 4. Penggantian air Lakukan penggantian air pada wadah karantina maksimal 20 % setiap hari dengan air baru. Tujuannya adalah agar secara bertahap kualitas air meningkat. Dengan mengganti air sebanyak 20% per hari, maka pada hari ke-6, kualitas air pada kondisi terbaiknya. 5. Pasang Heater Heater atau pemanas air banyak dijual si toko aquarium dan ikan hias. pilih barang dengan kualitas yang baik, agar awet dan aman digunakan. Kemudian atur suhu pada 30-32° C. Mengapa harus pada suhu tersebut? Sebab pada suhu air tersebut, aktifitas bakteri dan virus yang menyerang koi melemah bahkan ada yang mati, sehingga membantu koi untuk bertahan dan melawan serangan penyakit dengan menggunakan antibodi yang ada di tubuh koi. 6. Pasang Aerator Aerator adalah termasuk dalam standar karantina koi yaitu alat untuk meningkakan kadar oksigen yang terlarut di dalam air, biasanya berupa pompa udata (air blower) yang menghasilkan gelembung udara. Kadar oksigen yang larut di dalam air harus tercukupi, agar koi dapat bernafas dengan baik/normal. Baca juga : PENTING DIMILIKI UNTUK MEMELIHARA IKAN KOI 7. Pasang Filter Fasilitas standar karantina harus juga dilengkapi filter meskipun sederhana, sebab untuk menjaga kualitas air akan tetap stabil. Media filter yang digunakan adalah jap mat atau dacron untuk menyaring partikel kasar, batu zeolith untuk menyerap amonia dan arang kelapa (carbon aktif) untuk menyerap gas dan racun. 8. Pasang penutup Koi yang berada di dalam bak karantina, terkadang suka meloncat keluar, karena belum terbiasa di tempat yang sempit. Oleh sebab itu, gunakan penutup dari bahan yang lunak seperti styrofoam atau kardus untuk menghalangi koi meloncat keluar bak karantina 9. Gunakan obat seperlunya Jangan asal memberikan obat jika anda tidak mengatahui apa kegunaanya. Oleh sebab itu, anda perlu menambah pengetahuan tentang penyakit dan obat-obatan yang diperlukan. Amati kondisi koi dan lakukan diagnosa terhadap penyakit yang sedang menyerang. Beri obat sesuai petunjuk penggunaannya (dosis yang tepat) 10. Jangan diberi pakan Pada 7 hari pertama sejak koi memasuki masa karantina, jangan diberi pakan. Mengapa demikian? Sebab koi yang sakit biasanya tak punya nafsu makan, dan yang terpenting adalah untuk menjaga kualitas air agar tetap baik untuk koi. Koi yang diberi pakan akan membuang kotoran dan kotoran koi akan menimbulkan racun yang berbahaya bagi koi. Tak perlu khawatir, sebab koi tetap bertahan hidup meski tidak makan selama 1 bulan. 11. Setelah 7 hari Setelah karantina berlangsung selama 7 hari dan koi sudah tampak sehat, ganti air dengan air kolam maks. 20%. Mengapa diganti dengan air kolam? Hal ini dilakukan agar koi dapat beradaptasi dengan air kolam. Pada prinsipnya, koi harus berada pada air dengan kondisi yang stabil. Oleh sebab itu dengan mengganti air dengan air kolam, maka koi akan dikondisikan berada di dalam air yang sama dengan air kolam. Sehingga nanti ketika dipindahkan ke kolam, maka koi tetap merasa nyaman karena kondisi airnya sama. 12. Setelah 7 hari lepas Heater Setalah 7 hari jika kondisi koi sudah membaik atau tampak sehat, maka heater boleh dilepas. Dengan demikian maka temperatur air berangsur-angsur kembali normal. Hal ini adalah persiapan bagi koi untuk dipindahkan ke kolam. Dengan temperatur air di dalam wadah karantina yang sama dengan air kolam, maka koi aman untuk dipindahkan ke kolam. Pada kondisi ini, anda boleh memberi pakan namun dalam jumlah yang sedikit saja. Hanya sebatas untuk mengetahui apakah nafsu makan koi sudah kembali normal. 13. Setelah 14 hari Setalah 14 hari dalam masa karantina, seharusnya koi sudah kembali sehat dan bisa dipindahkan kembali ke kolam. Namun demikian, jika koi masih terlihat lemah dan masih ada tanda-tanda sakit, maka lanjutkan proses karantina. Pastikan koi dalam keadaan sehat sebelum dipindahkan kembali ke kolam Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/36P9kjJ
from Tumblr https://ift.tt/3aVFFqg
via IFTTT

Inilah Kebutuhan Nutrisi Untuk Ikan Koi

Inilah Kebutuhan Nutrisi Untuk Ikan Koi
Jual Ikan Koi Blitar Murah – Pakan yang baik, tentu memiliki kandungan nutrisi yang lengkap sebagaimana yang dibutuhkan agar koi senantiasa sehat. Berikut ini adalah zat-zat penting yang diperlukan oleh koi antara lain : Bahan baku pembuatan tepung ikan sebagai sumber protein bagi koi 1. Protein Protein sangat diperlukan untuk membangun fungsi fisiologi dan pertumbuhan sel-sel tubuh koi. Protein dapat diperoleh dari tumbuhan, binatang atau bakteri. Prosentase jumlah protein yang dibutuhkan oleh koi sesuai dengan tahap pertumbuhannya. Koi yang masih kecil, membutuhkan jumlah protein yang lebih besar jika dibandingkan dengan koi dewasa. Sebagai contoh untuk koi yang baru berumur beberapa hari sampai seukuran ibu jari, membutuhkan kandung protein sampai 42% di dalam pakan. Sedangkan jika koi sudah beranjak dewasa, maka kebutuhan protein antara 30 – 38 %. Dengan demikian, jika kebutuhan protein tidak terpenuhi dengan baik, maka pertumbuhan koi menjadi lambat, dan akan tampak kurus. Sumber utama protein bagi pakan koi antara lain adalah tepung ikan dan tepung kedelai. 2. Lemak (Fat) Lemak (fat) atau lipid adalah sumber energi utama bagi koi. Lemak juga membantu menjaga gaya apung Koi (Koi Buoyancy) agar tetap netral. Kebutuhan lemak yang terbaik untuk kesehatan koi adalah antara 3 – 10%. Jika kandungan lemak di dalam pakan koi terlalu berlebihan yakni diatas 10 % maka akan menyebabkan kenaikan berat badan koi dan dapat mengganggu fungsi hati. Sebaliknya, jika kekurangan lemak yaitu dibawah 3% maka hal ini dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah koi. Sumber lemak untuk pakan koi dapat diperoleh dari gandum, tepung ikan atau minyak jagung. 3. Karbohidrat (Carb) Karbohidat adalah sumber energi bagi koi. Karbohidrat dapat diperoleh dari beberapa sumber nabati antara lain seperti gandum, padi dan jagung, namun sebaiknya tidak lebih dari 30 %- 40%. Hindari makanan koi yang mengandung terlalu banyak karbohidrat, sebab tubuh koi sangat lambat menyerapnya. Pakan pelet yang terlalu banyak mengandung karbohidrat sama sekali tidak efektif untuk menunjang pertumbuhan namun hanya membuat perut koi tampak buncit. Jika koi kekurangan zat karbohidrat, maka didalam proses metabolisme akan memecah protein yang menghasilkan lebih banyak ammonia dan berbahaya bagi kolam filter, sebab dapat menyebabkan bom ammonia. Baca juga : MENGENAL LEBIH TENTANG IKAN KOI ASAGI , GIOROMO DAN KAWARIMONO 4. Serat (Fiber) Serat atau fiber diperlukan untuk proses pencernaan koi yaitu memperlancar penyerapan nutrisi. Namun demikian, jika koi terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, akan menyebabkan kotoran yang berlebihan sehingga dapat mencemari kolam. Jeruk mengandung Vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh koi agar tak mudah terserang penyakit Komposisi serat yang dianjurkan adalah 5% dalam pakan koi. Sumber serat pada pakan bisa berasal dari sayuran seperti daun selada, kangkung, jagung, oats dll yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 5. Vitamin Sebagaimana halnya pada manusia, Koi juga membutuhkan beberapa vitamin antara lain vitamin A, B, C, D, dan K yang sangat penting bagi pertumbuhan Koi terutama ketika Koi masih kecil. Fungsi utama vitamin adalah membangun sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin akan menyebabkan koi sangat mudah terserang berbagai penyakit. 6. Mineral Mineral diperlukan agar metabolisme dan proses osmoregulasi di dalam tubuh koi dapat berlangsung dengan normal. Berbagai jenis mineral antara lain seperti zat besi, tembaga, yodium, dan magnesium juga sangat penting bagi pertumbuhan koi. Koi dapat menyerap mineral dari makanan yang diberikan atau langsung dari air kolam. Pastikan kebutuhan mineral koi dapat terpenuhi untuk menghindari penurunan nafsu makan dan pertumbuhan yang lambat. Mineral seperti Kalsium dan Fosfor penting untuk pembentukan struktur tulang. Magnesium dibutuhkan dalam proses metabolisme. Sedangkan Kalium dan Natrium diperlukan untuk fungsi saraf. 7. Zat untuk Meningkatkan Kualitas Warna (Colour Enhancement) Budidaya Spirulina sebagai pakan untuk meningkatkan kualitas warna koi Koi sangat suka makan semangka. Selain mengandung serat, semangka juga dapat meningatkan kualitas warna. Nutrisi ini cukup penting untuk meningkatkan kualitas warna koi. Warna kulit ikan terutama disebabkan oleh adanya kromatofora yang mengandung pigmen seperti melanin, pteridin, purin dan karotenoid. Warna yang muncul pada ikan hias ini berasal dari pengendapan karotenoid didalam jaringannya. Karotenoid adalah sumber utama pigmentasi pada ikan koi yang menghasilkan kualitas warna seperti kuning dan merah. Sumber karotenoid alami banyak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan antara lain wortel, jeruk dan semangka, sedangkan sumber karotenoid buatan banyak ditemukan dalam bentuk astaksantin, lucantine red, lucantine pink, carophyl pink, dan lain-lain. Nutrisi lainnya yang dapat meningkatkan kualitas warna koi adalah Spirulina. Spirulina adalah alga hijau biru yang berbentuk spiral yang memiliki panjang sel adalah 300-500 mikron atau sekitar ½ milimeter, sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Sel-sel yang dimiliki spirulina mengandung murein mucopolymer yang mudah dicerna oleh enzim pencernaan dan disekresikan. Spirulina dapat meningkatkan lapisan mukosa alami sehingga membuat kulit dan sirip ikan koi mengkilap. Spirulina juga berfungsi untuk mencegah penyakit dan mempercepat penyembuhan. Spirulina bersifat sangat alkali sehingga dapat membantu memperbaiki keseimbangan pH basa pada sel tubuh. Butuh Ikan Koi Blitar Murah dan Berkualitas ? Silahkan Klik disini ! from WordPress https://ift.tt/3tb2NZY
from Tumblr https://ift.tt/3pj5qWl
via IFTTT